Wednesday, March 23, 2011

First Daily Riding Impression Yamaha New Jupiter MX 2011


First Daily Riding Impression Yamaha New Jupiter MX 2011 Februari 8, 2011

Posted by Taufik in Review ProdukRiding StoriesTest Rideyamaha
Tags: 
trackback
Bro Sekalian, setelah impresi fisik kali ini kita akan bahas Impresi berkendara Varian bebek/Underbone High-End yamaha Indonesia, Yakni New Jupiter MX 2011. Motor ini sejatinya sidah banyak dibahas test ridenya oleh Media Online dan Blogger lainnya dalam sebuah test Performa di sirkuit tertutup. Nah kali ini TMCBlog.com akan mencoba motor ini dalam sebuah perjalanan harian yakni menemani berangkat ke Kantor Depok menyusuri rute  Bogor-Jalan karadenan Cibinong-Pemda Cibinong-Kampungsawah-Jalan margonda Depok dan perjalanan Pulang melalui Rute yang sedikit berbeda yakni menyusuri sebagian Rute The-Groote PostWeg alias jalan raya  Bogor dari Depok Ke Bogor, sekarang mari Kita Mulai reviewnya
ERGONOMI
Hal pertama yang dirasakan saat nyemplak motor pasti ergonomi. Ergonomi dibangun oleh 3 titik yang dikenal sebagai segitiga ergonomi yakni handlebar,  seat, dan bagaimana tumpuan kaki. Untuk New Jupiter MX ini, kalo boleh tmcblog bikin istilah baru dinamakan saja ergonomi sporty harian . . . ke sporty-an ergonomi ditunjang oleh titik handle bar, sedangkan yang membuatnya masih cukup enak dibesut untuk harian adalah titik jok/seat dan posisi foot peg. fungsional harian juga kental dirasakan bila dilihat dari bentuk tuas pemindah gear di footpeg kiri dimana masih memiliki opsi penginjakan dengan tumit belakang untuk memindahkan gear dari 1 ke 2-3-4-dan 5
Ujung Jalan Raya Soleh Iskandar Bogor saat bertemu dengan jalan raya Bogor dan jalan Raya Margonda Depok yang padat merayap cukuplah untuk mengetes bagaimana kelincahan handling motor ini. Handling saat motor melaju kencang Bila dibandingkan dengan Jupiter Z, Jupiter MX terasa lebih ‘anteb’ alias stabil, mungkin ini disebabkan oleh bobotnya juga yang lebih berat dari Jupiter Z. Kang Barto, pengguna Simply Black, Jupiter MX versi lama mengeluhkan getaran mesin yang sampai ke handle Bar, akan tetapi saya tidak merasakan hal ini di New Jupiter MX. Rasa Kesemutan itu tidak terasa dalam perjalanan nonstop satu jam 15 menit dari Bogor ke Depok. Motor ini pun diuji menembus jalan kecil khas perkampungan, gak ada masalah, cuma emang rada berat aja ya soalnya kita kudu berjalan kecepatannya rendah he he he, kalo ngebut bisa benjut bro :mrgreen:
PERFORMA MESIN
Saya Nggak tahu gimana feel new Jupiter MX versi Full Cluth, akan tetapi untuk versiFull Cluth yang dipinjamkan oleh YMKI ke saya ini terlihat cukup responsif. Yah mungkin karena plat koplingnya masih gress ya . . . maklum nih motor baru 21 km saat dikirim ke Newsroom TMCBlog.com . Feel Respon Kopling nya mirip banget dengan Yamaha V-Ixion, sedikit menghentak, namun itu biasa lah bagi saya. gear 1-2-3-dan 4 cukup memberikan tenaga yang signifikan, tercatat gear 4 sempat bisa saya bejek sampai  kecepatan 90 km/jam saat digeber di jalan Juanda Depok (trotel gas masih bersisa) , gear 5 tidak terlalu signifikan memberikan tenaga mungkin berfungsi sebagai penurun kitiran mesin atau Over drive, saya tidak mencoba topspeed, saat itu hanya sanggup maksimal di 100 km/jam saja dengan posisi trotel gas masih tersisa, disinyalir bisalah sampai 110-115 km/jam.
Tidak ada masalah power drop saat digeber melibas tanjakan 30 derajat sepanjang 100 meter. Mesin hanya terasa mendapat sedikit pressure dan raungan RPM mesin terdengar sedikit bertambah untuk bisa memaintenance speed. Absennya takometer membuat rider sulit menentukan pada titik berapa maksimal ia harus berpindah gigi, praktis hanya berdasarkan feeling tarikan dan raungan mesin saja, mungkin opsi takometer bisa jadi masukan bagi YMKI pada pengembangan selanjutnya motor ini.
SUSPENSI
New Jupiter MX tetap mengadopsi suspensi yang sama dengan varian Jupiter MX terdahulu sok depan teleskopik dan sok belakang bertipe monosok yang oleh Yamaha dipatenkan namanya menjadi Monokros. Sok depan cukup lebut, tidak terasa jedak jedok saat melibas jalanan kasar seperti boulevard Kota kembang. Sok belakang sepertinya memiliki rebound yang lambat, efeknya saat riding solo, sedikit terasa mentul-mentul saat melibas jalan aspal yang sedikit bergelombang seperti di beberapa titik jala raya bogor, akan tetapi bagi saya respons rebound ini masih dalam tahap wajar yang akan hilang saat dipakai berboncengan. Saat dilakukan lean (menikung rebah) soknya cukup nurut dan tidak ada rasa buang, seperti yang saya rasakan di kelokan kampung sawah.
PENGEREMAN
 
Baik rem depan dan belakang new Jupiter MX yang ditest TMCBlog.com menganut tipe rem Cakram berkaliper 1 piston. Kaliper depan nggak ada merknya, akan tetapi kaliper belakang bermerk Nissin. Feel mengeremnya cukup halus dan pakem, akan tetapi masukan TMCBlog.com adalah mungkin lebih baik lagi jika rem depan menggunakan kaliper duapiston, kerena dalam riding style sport, porsi rem depan lebih dominan untuk menghentikan kendaraan
KONSUMSI BBM
Untuk hal ini akan saya buatkan artikel khusus  . . . nantikan artikel berikutnya ya :Ddan juga ditambah beberapa input yang mungkin berguna bagi RnD Jupiter MX ke depan , silahkan share komentar bro semua, semoga berguna

0 comments: