Wednesday, March 30, 2011

First Ride Benson Like Dan Super8

First Ride Benson Like Dan Super8

OTOMOTIFNET - Sesuatu yang baru selalu bikin penasaran. Sama ketika OTOMOTIF diberi kesempatan mencoba Benson, merek motor yang hanya ada di Indonesia, tepatnya di Bali.

Oh ya, Benson merupakan transformasi dari Kymco, merek asal Taiwan yang beberapa waktu lalu sudah menancapkan kaki di Indonesia. Sekarang masuk lagi namun dengan konsep berbeda.

“Kami sasar kalangan menengah ke atas,” ujar Jimmy Antoni Sutheja, general manager PT Benson Power Mobility, ATPM Benson di Indonesia.

Mari perhatikan dulu penampilan kedua skutik 150 cc yang didatangkan secara CBU ini. Benson Like sangat kental nuansa retro, dengan tampang mirip-mirip skutik asal Italia, Piaggio. Menariknya, boks merupakan perlengkapan standar motor, ketika dites, helm full face pun bisa masuk.

Super8 bagi yang suka sporti

Benson Like klasik tapi asik
Bagaimana Super8? Tampangnya benar-benar sporti, mirip skutik yang dipakai di paddock MotoGP. Desain bodi tegas dan penuh garis tajam, dan pakai pelek berdiameter 14”.

Yuk dinaiki. Pertama mencoba Like yang dijual Rp 23,95 juta. Duduk di atas joknya terasa begitu empuk dan lebar. Memang nyaman, namun dalam posisi berhenti kaki jadi sedikit ngangkang, sehingga kurang menapak sempurna, padahal tinggi Mr. Testo 172 cm.

Putar kunci ke posisi on, lalu pencet starter, mesin langsung menyala dan otomatis putaran mesin tinggi karena ada sistem autochoke. Tunggu beberapa saat baru digeber, wuih tarikannya benar-benar mantap! Tak salah diberi tag line “Power Scooter”.

Untung jalanan Bali siang itu cukup lengang, jadi bisa merasakan tarikannya, untuk meraih 100 km/jam tergolong mudah dan minim getaran! Remnya juga pakem, karena depan-belakang model cakram.

Lalu Super8 yang dijual Rp 21,75 juta? Posisi duduk sedikit lebih rendah, namun jok tipis. Nah ketika jalan mesinnya tak seresponsif Like. Keunggulannya pada kestabilan saat diajak meliuk-liuk di tikungan, lantaran didukung suspensi ganda di buritan, juga ban lebar. Pengereman tergolong cukupan, karena belakang masih teromol.

Sempat bingung ketika pakai Super8, sudah terasa kencang tapi spidometer baru menunjukkan angka 40 km/jam. Ternyata setelah diperhatikan lebih detail, angka yang besar satuannya mil/jam, sedang yang km/jam lebih kecil di bawahnya.

Kecele deh…

0 comments: